Open top menu
Minggu, 05 Agustus 2012

Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad saw. di Jazirah Arab
pada abad ke-7 ketika Nabi Muhammad s.a.w. mendapat wahyu dari Allah
swt. Setelah wafatnya nabi Muhammad s.a.w. kerajaan Islam berkembang
hingga Samudra Atlantik di barat dan Asia Tengah di Timur. Hingga umat
Islam berpecah dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan Islam lain yang
muncul.



Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah,
Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal,
India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di
dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul
dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak
kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.

Pada abad ke-18 dan ke-19, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke
tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Turki Utsmani yang
merupakan kerajaan Islam terakhir tumbang.

                                                                                                                                                            Islam termasuk agama terbesar di dunia. Dalam 20 tahun terakhir , jumlah
umat Islam di dunia telah meningkat.Menurut data yang dihasilkan dari
232 negara dan kawasan, Indonesia adalah Negara muslim terbesar di
dunia.



Kaum muslim di negeri ini berjumlah 203 juta jiwa atau 13% dari seluruh
muslim dunia. Setelah Indonesia Negara muslim ter besar kedua adalah
Pakistan (174 juta), India (161 juta), Bangladesh (145 juta), Iran (74
juta), dan Turki(74 juta).



Apabila dijumlah kaum muslimin di enam Negara tersebut mencapai 85% dari
keseluruhan jumlah muslim di Asia, berarti 53% dari jumlah penduduk
muslim sedunia.Adapun rincian penyebaran penduduk muslim adalah Asia
Tenggara 26%, Asia Tengah-Barat 24%, Timur Tengah dan Afrika Utara 20 %
(315 juta), Sub Saharan Afrika 240 juta (15 persen).

 

1.OKI (Organisasi Konferensi Islam)

OKI berdiri pada Mei 1971 M. Organisasi ini merupakan wadah untuk
menyatukan tekad negeri-negeri Islam. Adapun misi utama OKI adalah
mengampanyekan solidaritas Islam dan kerja sama antara Negara Islam.





2.Kaum Muslim di Benua Asia

a.Republik Indonesia

Muslim di Indonesia mencapai 90%. Umat Islam Indonesia mayoritas
beraliran Ahlusunah Waljamaah (Suni). Islam masuk ke Indonesia pada abad
ke-7 melalui para guru sufi, pengembara, pedagang, dan ulama dari Arab,
Persia, dan pesisir anak benua India. Kesultanan Islam di Indonesia
muncul pada abad ke-13 sampai abad ke-17.



b.Pakistan

Pemeluk agama islam Pakistan mencapai 97%. Terdiri dari suni 77 % dan
syiah 20%. Agama islam masuk ke Pakistan melalui usaha ekspansi penguasa
Afghanistan. Negara Islam Pakistan baru berdiri pada tanggal 14 Agustus
1947. Muhammad Ali Jinnah (1876-1948) sebagai presiden pertama Negara
ini.



c.India

Kaum muslim di Negara India mencapai 12% dari jumlah penduduknya. Islam
masuk ke India sejak abad pertama Hijriah. Kedatangannya melalui
ekspedisi Khalifah Umar bin Khattab. Bangunan bersejarah di India banyak
yang berdiri seperti Benteng Merah, Masjid Jamik, Istana di Delhi dan
Lahore, serta Taj Mahal di Agra.



d.Bangladesh

Pemeluk Islam Bangladesh mencapai 83% dari total jumlah penduduk. Islam
masuk ke wilayah ini pada tahun 637 M. Sejak abad ke-11 Islam di kenal
luas di Bangladesh. Mayoritas muslim Bangladesh beraliran Suni dengan
mazhab Hanafi. Jumlah selebihnya adalah Syiah Ismailiyah.



e.Iran

Pemeluk Islam di Iran mayoritas beraliran Syiah, tetapi ada juga
penganut Suni. Islam masuk ke Iran pada masa Khalifah Umar bin Khattab
(637 M).



f.Cina

Masuknya Islam di Cina semenjak zaman Khalifah Usman bin Affan.



g.Thailand

Islam di Thailand berjumlah sekitar 10%.



h.Yaman

Yaman merupakan salah satu wilayah tertua yang menyimpan berbagai
sejarah perkembangan agama Islam. Beberapa kerajaan besar pernah berdiri
seperti Himyar, Saba’, dan Habsyah.



i.Hongkong

Di Hongkong terdapat 5 masjid dan pusat pengembangan Islam. Keberadaan
komunitas Islam Hongkong dibawa oleh pemerintahan Inggris pada
pertengahan abad ke-19. Salah satu komunitas muslim yang berkembang di
Hongkong adalah mereka yang berasal dari kelompok Syiah.





3.Kaum Muslim di Benua Afrika

a.Mesir

Islam yang ada di Mesir beraliran Suni. Islam masuk ke Mesir pada masa
Khalifah Umar bin Khattab yang mengangkat Amr bin Ash sebagai gubernur.
Pada masa kerajaan Dinasti Fatimiyah, berdiri Universitas al Azhar pada
tahun 972 M.



b.Nigeria

Jumlah kaum muslimin di Nigeria mencapai 50% dari total jumlah penduduk.
Islam masuk ke Nigeria melalui para pedagang dari selatan Afrika.
Penyebarannya dimulai pada abad ke-10.



c.Aljazair

Hampir semua penduduk Aljazair muslim. Pemeluk Islam di Aljazair
beraliran Suni. Islam masuk ke Aljazair pada masa Bani Umayyah (682 M).





4.Kaum Muslim di Benua Eropa

a.Turki

Lebih dari 90% penduduk Turki beragama Islam. Islam masuk ke Turki sejak
abad ke-1 Hijriah. Turki menghapuskan Islam sebagai agama resmi Negara
sejak 1928. Namun, Islam tetap berkembang sangat pesat hingga sekarang.



b.Jerman

Negara ini memiliki penduduk muslim terbesar kedua di Eropa. Masjid
pertama yang didirikan adalah di Frangfurt dan Hamburg pada tahun
1950-an. Kedua masjid ini didirikan oleh gerakan Ahmadiyah.



c.Inggris

Inggris menjadi negara Eropa yang memiliki penduduk muslim terbesar
ketiga di Eropa. Pada tahun 1980-an muncul organisasi The Council of
Moques in UK and Eire (Dewan Masjid Inggris dan Irlandia). Berdiri pula
Council of Imams and Mosques (Dewan Imam dan Masjid).



d.Eropa Tenggara

Di Hongaria, kaum muslim pertama kali masuk pada saat tentara Turki
Usmani menduduki sebagian wilayah Negara ini antara 1526 M dan 1699 M.
Komunitas muslim yang terbesar di Eropa Tenggara terdapat di Hongaria,
Rumania, Yunani, Albania, Bulgaria, dan bekas Yugoslavia.



e.Belanda

Islam di Belanda pertama kali dibawa oleh imigran asal Indonesia pada tahun 1945.



f.Prancis

Jumlah penduduk muslim di Prancis mencapai 57 juta jiwa. Kaum muslim
Prancis berasal dari Maroko, Aljazair, dan Tunisia. Sisanya berasal dari
Afrika, Laut Hitam, dan Asia Tengah.





5.Kaum Muslim di Benua Amerika

a.Kanada

Pada pertengahan abad ke-19, imigrasi muslim ke Kanada dilakukan.
Sebagian besar mereka berasal dari Suriah dan Asia Selatan. Masjid yang
pertama kali berdiri di Kanada adalah ar Rasyid di Edmonton, Alberta
didirikan pada tahun 1931. Di negeri ini juga terdapat beberapa
organisasi Islam. Diantaranya Canadian Council of Muslim Women (Dewan
Kanada untuk Kaum Perempuan Muslim), Muslim World League (Rabithah
al’Alam al Islami, Liga Dunia Islam), dan ada juga berbagai organisasi
kemahasiswaan Islam.



b.Amerika Serikat

Kaum muslim AS terdiri dari para imigran, orang Amerika keturunan
Afrika, penduduk keturunan Eropa yang masuk Islam, dan para pendatang
sementara (mahasiswa, diplomat, dll).



c.Argentina

Argentina adalah Negara yang penduduk muslimnya terbanyak dibanding
Negara-negara di kawasan Amerika Latin. Di Buenos Aires, ibu kota
Argentina, telah berdiri sebuah masjid besar pada tahun 1989. Syiar
Islam semakin marak di Argentina setelah sebuah pusat kajian Islam yang
diberi nama The King Fahd Islamic Cultural Center, dibangun pada tahun
1996.



d.Peru

Di Peru terdapat organisasi yaitu Asociacion Islamica del Peru dan
Musulmanes Peruanos of Naqshbandi Haqqani. Organisasi dan lembaga ini
membina kegiatan sosial keagamaan sekaligus menjalin hubungan dengan
kalangan agama lain.



e.Australia

Sekitar 36% dari jumlah penduduk muslim Australia di antaranya lahir di
Australia. Jumlah penduduk muslim Australia kebanyakan terdapat di
sekitar Sydney dan Melbourne. Di komunitas akademik dibuka program studi
atau kajian mengenai Islam di Universitas Western Sydney (UWS).





B.Mengidentifikasi Peristiwa-Peristiwa Penting dan Tokoh-Tokoh yang Berprestasi dalam Perkembangan Islam di Dunia



  1. Di Jerman pada tahun 1960-an kaum muslim banyak mendirikan organisasi-organisasi.
  2. Pada tahun 1975 dibentuk Federatie van Moslim Organisaties in Nederland (Federasi Organisasi Muslim di Belanda).
  3. Di Liverpool kaum muslim terdiri dari muslim Afrika Barat. Pada
    tahun 1901 seorang bangsawan Inggris yang muslim bernama Abdullah (Henry
    William) memelopori pembangunan masjid yang sangat aktif.
  4. Di Prancis banyak berdiri organisasi muslim, yang paling terkenal
    adalah FNMF (Federasi Nasional Muslim Prancis), UIOF (Organisasi Islam
    Prancis), dan AEIF(Persatuan Mahasiswa Islam di Perancis).
  5. Pada tahun 1980-an muncul organisasi The Council of Moques in UK and
    Eire (Dewan Masjid Inggris dan Irlandia). Selain itu, muncul pula
    Council of Imams and Mosques (Dewan Imam dan Masjid).

Sejarah

Menara-menara, serta kubah masjid yang besar, seakan menjadi saksi betapa jayanya Islam pada kurun abad pertengahan. Masjid telah melalui serangkaian tahun-tahun terpanjang di sejarah hingga sekarang. Mulai dari Perang Salib sampai Perang Teluk. Selama lebih dari 1000 tahun pula, arsitektur Masjid perlahan-lahan mulai menyesuaikan bangunan masjid dengan arsitektur modern.

Masjid pertama

Ketika Nabi Muhammad saw tiba di Madinah, beliau memutuskan untuk membangun sebuah masjid, yang sekarang dikenal dengan nama Masjid Nabawi, yang berarti Masjid Nabi. Masjid Nabawi terletak di pusat Madinah.
Masjid Nabawi dibangun di sebuah lapangan yang luas. Di Masjid Nabawi,
juga terdapat mimbar yang sering dipakai oleh Nabi Muhammad saw[1].
Masjid Nabawi menjadi jantung kota Madinah saat itu. Masjid ini
digunakan untuk kegiatan politik, perencanaan kota, menentukan strategi
militer, dan untuk mengadakan perjanjian. Bahkan, di area sekitar masjid
digunakan sebagai tempat tinggal sementara oleh orang-orang fakir
miskin.

Saat ini, Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjid al-Aqsa adalah tiga masjid tersuci di dunia.[3]

Penyebaran masjid

Masjid kemudian dibangun di daerah luar Semenanjung Arab, seiring dengan kaum Muslim yang bermukim di luar Jazirah Arab. Mesir menjadi daerah pertama yang dikuasai oleh kaum Muslim Arab pada tahun 640. Sejak saat itu, ibu kota Mesir, Kairo dipenuhi dengan masjid. Maka dari itu, Kairo dijuluki sebagai kota seribu menara.[4]Beberapa masjid di Kairo berfungsi sebagai sekolah Islam atau madrasah bahkan sebagai rumah sakit.[5]Masjid di Sisilia dan Spanyol tidak menirukan desain arsitektur Visigoth, tetapi menirukan arsitektur bangsa Moor.[6]Para
ilmuwan kemudian memperkirakan bahwa bentuk bangunan pra-Islam kemudian
diubah menjadi bentuk arsitektur Islam ala Andalus dan Magribi, seperti
contoh lengkung tapal kuda di pintu-pintu masjid.[7]




Menara Masjid Raya Xi'an di Xi'an, Cina
Masjid pertama di Cina berdiri pada abad ke 8 Masehi di Xi'an. Masjid Raya Xi'an, yang terakhir kali di rekonstruksi pada abad ke 18 Masehi, mengikuti arsitektur Cina. Masjid di bagian barat Cina seperti di daerah Xinjiang, mengikuti arsitektur Arab, dimana di masjid terdapat kubah dan menara. Sedangkan, di timur Cina, seperti di daerah Beijing, mengandung arsitektur Cina.[8]

Masjid mulai masuk di daerah India pada abad ke 16 semasa kerajaan Mugal
berkuasa. Masjid di India mempunyai karakteristik arsitektur masjid
yang lain, seperti kubah yang berbentuk seperti bawang. Kubah jenis ini
dapat dilihat di Masjid Jama, Delhi.

Masjid pertama kali didirikan di Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke 11 Masehi, dimana pada saat itu orang-orang Turki mulai masuk agama Islam. Beberapa masjid awal di Turki adalah Aya Sofya, dimana pada zaman Bizantium, bangunan Aya Sofya merupakan sebuah katedral. Kesultanan Utsmaniyah
memiliki karakteristik arsitektur masjid yang unik, terdiri dari kubah
yang besar, menara dan bagian luar gedung yang lapang. Masjid di
Kesultanan Usmaniyah biasanya mengkolaborasikan tiang-tiang yang tinggi,
jalur-jalur kecil di antara shaf-shaf, dan langit-langit yang tinggi,
juga dengan menggabungkan mihrab dalam satu masjid.[9] Sampai saat ini, Turki merupakan rumah dari masjid yang berciri khas arsitektur Utsmaniyah.

Secara bertahap, masjid masuk ke beberapa bagian di Eropa. Perkembangan jumlah masjid secara pesat mulai terlihat seabad yang lalu, ketika banyak imigran Muslim yang masuk ke Eropa. Kota-kota besar di Eropa, seperti München, London dan Paris
memilki masjid yang besar dengan kubah dan menara. Masjid ini biasanya
terletak di daerah urban sebagai pusat komunitas dan kegiatan sosial
untuk para muslim di daerah tersebut. Walaupun begitu, seseorang dapat
menemukan sebuah masjid di Eropa apabila di sekitar daerah tersebut
ditinggali oleh kaum Muslim dalam jumlah yang cukup banyak.[10] Masjid pertama kali muncul di Amerika Serikat pada awal abad ke 20. Masjid yang pertama didirikan di Amerika Serikat adalah di daerah Cedar Rapids, Iowa yang dibangun pada kurun akhir 1920an. Bagaimanapun, semakin banyak imigran Muslim yang datang ke Amerika Serikat, terutama dari Asia Selatan, jumlah masjid di Amerika Serikat bertambah secara drastis. Dimana jumlah masjid pada waktu 1950 sekitar 2% dari jumlah masjid di Amerika Serikat, pada tahun 1980, 50% jumlah masjid di Amerika Serikat didirikan.[11]

Perubahan tempat ibadah menjadi masjid




Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah, dahulu merupakan gereja Bizantium



Masjid Ayasofya, dahulu merupakan gereja
Menurut sejarawan Muslim, sebuah kota yang ditaklukkan tanpa perlawanan dari penduduknya, maka pasukan Muslim memperbolehkan penduduk untuk tetap mempergunakan gereja dan sinagog
mereka. Tapi, ada beberapa gereja dan sinagog yang beralih fungsi
menjadi sebuah masjid dengan persetujuan dari tokoh agama setempat.
Misal pada perubahan fungsi Masjid Umayyah, dimana khalifah Bani Umayyah, Abdul Malik mengambil gereja Santo Yohannes pada tahun 705 dari Umat Kristiani. Kesultanan Utsmaniyah juga melakukan alih fungsi terhadap beberapa gereja, biara dan kapel di Istanbul, termasuk gereja terbesar Ayasofya yang diubah menjadi masjid, setelah kejatuhan kota Konstantinopel pada tahun 1453 oleh Muhammad al-Fatih. Beberapa masjid lainnya juga didirikan di daerah suci milik Yahudi dan Kristen, seperti di Yerusalem.[1] Penguasa Muslim di India juga membangun masjid hanya untuk memenuhi tugas mereka di bidang agama.

Sebaliknya, masjid juga dialih fungsikan menjadi tempat ibadah yang lain, seperti gereja. Hal ini dilakukan oleh umat Kristiani di Spanyol yang mengubah fungsi masjid di selatan Spanyol menjadi katedral, mengikuti keruntuhan kekuasaan Bani Umayyah di selatan Spanyol.[12]Masjid Agung Kordoba sekarang dialih fungsikan menjadi sebuah gereja. Beberapa masjid di kawasan Semenanjung Iberia, Eropa Selatan dan India juga dialih fungsikan menjadi gereja atau pura setelah kekuasaan Islam tidak berkuasa lagi.

Fungsi keagamaan

Ibadah

Semua muslim yang telah baligh atau dewasa harus menunaikan
salat lima kali sehari. Walaupun beberapa masjid hanya dibuka pada hari
Jumat, tapi masjid yang lainnya menjadi tempat salat sehari-hari. Pada
hari Jumat, semua muslim laki-laki yang telah dewasa diharuskan pergi ke
masjid untuk menunaikan salat ke masjid, berdasarkan Surah Al-Jumu’ah ayat 9:

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat Jum'at, maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.[13]



Umat Muslim sedang melakukan salat di Masjid Umayyah
Salat jenazah, biasanya juga diadakan di masjid. Salat jenazah
dilakukan untuk muslim yang telah meninggal, dengan dipimpin seorang
imam. Salat jenazah dilakukan di area sektar masjid.[14] Ketika gerhana matahari muncul, kaum Muslimin juga mengadakan salat khusuf untuk mengingat kebesaran Allah.[15] Pada dua hari raya atau 'idain,yaitu Idul Fitri dan Idul Adha umat Muslim juga melakukan salat. Biasanya, beberapa masjid kecil di daerah Eropa atau Amerika akan menyewa sebuah gedung pertemuan untuk menyelenggarakan salat 'Id.[16] Di Indonesia, Salat 'Id biasa dilakukan di lapangan terbuka yang bersih dan masjid sekitar.

Kegiatan bulan Ramadan

Masjid, pada bulan Ramadan, mengakomodasi umat Muslim untuk beribadah pada bulan Ramadan.
Biasanya, masjid akan sangat ramai di minggu pertama Ramadan. Pada
bulan Ramadan, masjid-masjid biasanya menyelenggarakan acara pengajian
yang amat diminati oleh masyarakat. Tradisi lainnya adalah menyediakan
iftar, atau makanan buka puasa. Ada beberapa masjid yang juga
menyediakan makanan untuk sahur. Masjid-masjid biasanya mengundang kaum
fakir miskin untuk datang menikmati sahur atau iftar di masjid. Hal ini
dilakukan sebagai amal shaleh pada bulan Ramadan.[17]

Pada malam hari setelah salat Isya digelar, umat Muslim disunahkan
untuk melaksanakankan salat Tarawih berjamaah di masjid. Setelah salat
Tarawih, ada beberapa orang yang akan membacakan Al-Qur'an.[13] Pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan, masjid-masjid besar akan menyelenggarakan I'tikaf, yaitu sunnah Nabi Muhammad
saw. untuk berdiam diri di Masjid ( mengkhususkan hari-hari terakhir
ramadan guna meningkatkan amal ibadah ) dan memperbanyak mengingat Allah
swt. [13]

Amal

Rukun ketiga dalam Rukun Islam adalah zakat.
Setiap muslim yang mampu wajib menzakati hartanya sebanyak 2.5% dari
jumlah hartanya. Masjid, sebagai pusat dari komunitas umat Islam,
menjadi tempat penyaluran zakat bagi yatim piatu dan fakir miskin. Pada saat Idul Fitri, masjid menjadi tempat penyaluran zakat fitrah dan membentuk panitia amil zakat.

Panitia zakat,
biasanya di bentuk secara lokal oleh orang-orang atau para jemaah yang
hidup di sekitar lingkungan masjid. Begitu pula dalam pengelolaannya.
Namun, untuk masjid-masjid besar seperti di pusat kota, biasanya
langsung ditangani oleh pemerintah daerah setempat.

Fungsi sosial




Masjid di Martapura pada masa penjajahan. Masjid di banyak kota di Indonesia menjadi bagian tidak terpisahkan dari alun-alun.

Pusat kegiatan masyarakat

Banyak pemimpin Muslim setelah wafatnya Nabi Muhammad saw, berlomba-lomba untuk membangun masjid. Seperti kota Mekkah dan Madinah yang berdiri di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, kota Karbala juga dibangun di dekat makam Husain bin Ali. Kota Isfahan, Iran dikenal dengan Masjid Imam-nya yang menjadi pusat kegiatan masyarakat. Pada akhir abad ke-17, Syah Abbas I dari dinasti Safawi
di Iran mengubah kota Isfahan menjadi salah satu kota terbagus di dunia
dengan membangun Masjid Syah dan Masjid Syaikh Lutfallah di pusat kota.
Ini menjadikan kota Isfahan memiliki lapangan pusat kota yang terbesar
di dunia. Lapangan ini berfungsi sebagai pasar bahkan tempat olahraga.[18]

Masjid di daerah Amerika Serikat
dibangun dengan sangat sering. Masjid biasa digunakan sebagai tempat
perkumpulan umat Islam. Biasanya perkembangan jumlah masjid di daerah
pinggiran kota, lebih besar dibanding di daerah kota. Masjid dibangun
agak jauh dari pusat kota.[19]

Pendidikan




Madrasah Ulugh Beg, yang termasuk dalam kompleks masjid di Samarkand, Uzbekistan
Fungsi utama masjid yang lainnya adalah sebagai tempat pendidikan.
Beberapa masjid, terutama masjid yang didanai oleh pemerintah, biasanya
menyediakan tempat belajar baik ilmu keislaman maupun ilmu umum.
Sekolah ini memiliki tingkatan dari dasar sampai menengah, walaupun ada
beberapa sekolah yang menyediakan tingkat tinggi. Beberapa masjid
biasanya menyediakan pendidikan paruh waktu, biasanya setelah subuh,
maupun pada sore hari. Pendidikan di masjid ditujukan untuk segala usia,
dan mencakup seluruh pelajaran, mulai dari keislaman sampai sains. Selain itu, tujuan adanya pendidikan di masjid adalah untuk mendekatkan generasi muda kepada masjid. Pelajaran membaca Qur'an dan bahasa Arab sering sekali dijadikan pelajaran di beberapa negara berpenduduk Muslim di daerah luar Arab, termasuk Indonesia. Kelas-kelas untuk mualaf, atau orang yang baru masuk Islam juga disediakan di masjid-masjid di Eropa dan Amerika Serikat, dimana perkembangan agama Islam melaju dengan sangat pesat.[20]
Beberapa masjid juga menyediakan pengajaran tentang hukum Islam secara
mendalam. Madrasah, walaupun letaknya agak berpisah dari masjid, tapi
tersedia bagi umat Islam untuk mempelajari ilmu keislaman.

Kegiatan dan pengumpulan dana

Masjid juga menjadi tempat kegiatan untuk mengumpulkan dana. Masjid juga sering mengadakan bazar, dimana umat Islam dapat membeli alat-alat ibadah maupun buku-buku Islam. Masjid juga menjadi tempat untuk akad nikah, seperti tempat ibadah agama lainnya.

Masjid tanah liat di Djenné, Mali, secara tahunan mengadakan festival untuk merekonstruksi dan membenah ulang masjid.

Masjid dan politik

Di penghujung abad ke-20, peranan masjid sebagai tempat berpolitik
mulai meningkat. Saat ini, partisipasi kepada masyarakat mulai menjadi
agenda utama masjid-masjid di daerah Barat.
Karena melihat masyarakat sekitar adalah penting, masjid-masjid
digunakan sebagai tempat dialog dan diskusi damai antara umat Islam
dengan non-Muslim.




Masjid Raya Paris

Bantuan

Negara yang dimana jumlah penduduk Muslimnya sangat sedikit, biasanya
turut membantu dalam hal-hal masyarakat, seperti misalnya memberikan
fasilitas pendaftaran pemilih untuk kepentingan pemilu.[21]
Pendaftaran pemilih ini melibatkan masyarakat Islam yang tinggal di
sekitar Masjid. Beberapa masjid juga sering berpartisipasi dalam
demonstrasi, penandatanganan petisi, dan kegiatan politik lainnya.[21]

Selain itu, peran masjid dalam dunia politik terlihat di bagian lain di dunia.[22] Contohnya, pada kasus pemboman Masjid al-Askari di Irak. pada bulan Februari 2006 Imam-imam dan khatib di Masjid al-Askari menggunakan masjid sebagai tempat untuk menyeru pada kedamaian di tengah kerusuhan di Irak.[23]

Konflik sosial

Masjid kadang-kadang menjadi sasaran kemarahan umat non-Muslim.
Kadangkala kasus persengketan terjadi di beberapa daerah dimana umat
Islam menjadi minoritas di daerah tersebut.

Sebagai contoh kongkrit adalah kasus di Masjid Babri. Masjid Babri yang terletak di Mumbai, India menjapada masalah sengketa lahan antara masyarakat penganut Hindu dan masyarakat Muslim. Hal ini dikarenakan Masjid Babri berdiri di daerah keramat Mandir.[24] Sebelum sebuah kesepakatan dibuat, masyarakat dan aktivis Hindu berjumlah 75000 massa menghancurkan bangunan Masjid Babri pada 6 Desember 1992.

Selain itu, masjid juga sering menjadi tempat pengejekan dan penyerbuan terhadap umat Muslim setelah terjadinya peristiwa 11 September.[25] Lebih dari itu, Liga Yahudi diketahui berencana mengebom King Fahd Mosque di Culver City, California.[26] Masjid Hassan Bek di Palestina menjadi objek penyerbuan kaum Yahudi Israel kepada Muslim Arab.[27][28][29]

Pengaruh Saudi

Walaupun Arab Saudi telah berperan dalam membangun masjid sejak awal abad ke-20, tetapi pada pertengahan abad ke-20, Arab Saudi menjadi negara yang paling banyak mendukung atau mendonasikan pembangunan masjid di seluruh dunia.[30] Pada awal 1980-an, pemerintah Arab Saudi, dibawah kepemimpinan Khaled dan Fahd
mendonasikan biaya untuk pembangunan masjid di beberapa bagian di
dunia. Dana sebesar 45 miliar dolar telah dihabiskan untuk membangun
masjid di seluruh dunia. Koran Ainul Yaqin di Arab Saudi mencatat bahwa pemerintah Arab Saudi telah membangun setidaknya 1500 masjid dan lebih dari 2000 pusat Islam di seluruh dunia.[31] Di Amerika Serikat dan Italia, masjid dan pusat pendidikan Islam telah berdiri di California dan Roma. Proyek tersebut adalah investasi terbesar bagi pemerintah Arab Saudi.[30][32]

Arsitektur




Masjid Indrapuri di Aceh, akhir abad ke-19, bergaya arsitektur Nusantara. Foto koleksi KITLV.

Bentuk

Bentuk masjid telah diubah di beberapa bagian negara Islam di dunia.
Gaya masjid terkenal yang sering dipakai adalah bentuk masjid Abbasi,
bentuk T, dan bentuk kubah pusat di Anatolia.
Negara-negara yang kaya akan minyak biasanya membangun masjid yang
megah dengan biaya yang besar dan pembangunannya dipimpin oleh arsitek
non-Muslim yang dibantu oleh arsitek Muslim.




Masjid di Kobe, Jepang
Arab-plan atau hypostyle adalah bentuk-bentuk awal masjid yang sering dipakai dan dipelopori oleh Bani Umayyah.
Masjid ini berbentuk persegi ataupun persegi panjang yang dibangun pada
sebuah dataran dengan halaman yang tertutup dan tempat ibadah di dalam.
Halaman di masjid sering digunakan untuk menampung jamaah pada hari Jumat. Beberapa masjid berbentuk hypostyle ayau masjid yang berukuran besar, biasanya mempunyai atap datar diatasnya, dan digunakan untuk penopang tiang-tiang.[1] Contoh masjid yang menggunakan bentuk hypostyle adalah Masjid Kordoba, di Kordoba, yang dibangun dengan 850 tiang.[33] Beberapa masjid bergaya hypostyle memiliki atap melengkung yang memberikan keteduhan bagi jamaah di masjid. Masjid bergaya arab-plan mulai dibangun pada masa Abbasiyah dan Umayyah, tapi masjid bergaya arab-plan tidak terlalu disenangi.

Kesultanan Utsmaniyah
kemudian memperkenalkan bentuk masjid dengan kubah di tengah pada abad
ke-15 dan memiliki kubah yang besar, dimana kubah ini melingkupi
sebagian besar area salat. Beberapa kubah kecil juga ditambahkan di area
luar tempat ibadah.[34] Gaya ini sangat dipengaruhi oleh bangunan-bangunan dari Bizantium yang menggunakan kubah besar.[1]

Masjid gaya Iwan juga dikenal dengan bagian masjid yang dikubah. Gaya ini diambil dari arsitektur Iran pra-Islam.

Menara




Masjid Hassan II di Casablanca, mempunyai menara masjid tertinggi di dunia
Bentuk umum dari sebuah masjid adalah keberadaan menara. Menara asal
katanya dari bahasa Arab "nar" yang artinya "api"( api di atas
menara/lampu) yang terlihat dari kejauhan. Menara di masjid biasanya
tinggi dan berada di bagian pojok dari kompleks masjid. Menara masjid
tertinggi di dunia berada di Masjid Hassan II, Casablanca, Maroko.[35]

Masjid-masjid pada zaman Nabi Muhammad tidak memiliki menara, dan hal ini mulai diterapkan oleh pengikut ajaran Wahabiyyah, yang melarang pembangunan menara dan menganggap menara tidak penting dalam kompleks masjid. Menara pertama kali dibangun di Basra pada tahun 665 sewaktu pemerintahan khalifah Bani Umayyah, Muawiyah I, yang mendukung pembangunan menara masjid untuk menyaingi menara-menara lonceng pada gereja. Menara bertujuan sebagai tempat muazin mengumandangkan azan.[36]

Kubah




Masjid dengan kubah yang besar di Pusat Islam Wina
Kubah juga merupakan salah satu ciri khas dari sebuah masjid. Seiring
waktu, kubah diperluas menjadi sama luas dengan tempat ibadah di
bawahnya. Walaupun kebanyakan kubah memakai bentuk setengah bulat,
masjid-masjid di daerah India dan Pakistan memakai kubah berbentuk bawang.[37]




Salah satu sudut dalam Masjid dengan Mihrab pada bagian tengah ruangan

Tempat ibadah

Tempat ibadah atau ruang salat, tidak diberikan meja, atau kursi, sehingga memungkinkan para jamaah untuk mengisi shaf
atau barisan-barisan yang ada di dalam ruang salat. Bagian ruang salat
biasanya diberi kaligrafi dari potongan ayat Al-Qur'an untuk
memperlihatkan keindahan agama Islam serta Al-Qur'an. Ruang salat
mengarah ke arah Ka'bah, sebagai kiblat umat Islam.[38] Di masjid juga terdapat mihrab dan mimbar. Mihrab adalah tempat imam memimpin salat, sedangkan mimbar adalah tempat khatib menyampaikan khutbah.[39]

Tempat bersuci

Dalam komplek masjid, di dekat ruang salat, tersedia ruang untuk
menyucikan diri, atau biasa disebut tempat wudhu. Di beberapa masjid
kecil, kamar mandi digunakan sebagai tempat untuk berwudhu. Sedangkan di
masjid tradisional, tempat wudhu biasanya sedikit terpisah dari
bangunan masjid.[33]

Fasilitas lain

Masjid modern sebagai pusat kegiatan umat Islam, juga menyediakan fasilitas seperti klinik, perpustakaan, dan tempat berolahraga.





Aturan dan etiket

Masjid sebagai tempat beribadah kaum muslim, merupakan tempat suci. Oleh karena itu, ada peraturan dan etiket yang harus dipenuhi ketika berada di masjid.

Imam

Pemilihan imam sebagai pemimpin salat sangat dianjurkan, meskipun bukan sebuah kewajiban.[40] Seorang imam haruslah seorang muslim yang jujur, baik dan paham akan agama Islam.[40] Sebuah masjid yang dibangun dan dirawat oleh pemerintah, akan dipimpin oleh Imam yang ditunjuk oleh pemerintah.[40] Masjid yang tidak dikelola pemerintah, akan memilih imam dengan sistem pemilihan dengan suara terbanyak. Menurut Mazhab Hanafi, orang yang membangun masjid layak disebut sebagai imam, walaupun konsep ini tidak diajarkan ke mazhab lainnya.[40]

Kepemimpinan salat dibagi dalam tiga jenis, yakni imam untuk salat
lima waktu, imam salat Jumat dan imam salat lainnya (seperti salat
khusuf atau jenazah). Semua ulama Islam
berpendapat bahwa jamaah laki-laki hanya dapat dipimpin oleh seorang
imam laki-laki. Bila semua jamaah adalah perempuan, maka baik laki-laki
maupun perempuan dapat menjadi imam, asalkan perempuan tidak menjadi
imam bagi jamaah laki-laki.[40]
Different Themes
Artikel terkait
Posting Lebih Baru
This is the last post.
ISmarianto

0 komentar